PENGERTIAN KUALITAS PRODUK MENURUT PARA AHLI


produk hight
Pengertian kualitas produk menurut Kotler and Armstrong (2012;283) adalah “the ability of a product to perform its functions, it includes the product’s overall durability, reliability, precision, ease of operation and repair, and other valued attributes” dengan arti kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya. Sedangkan Kotler dan Keller (2009;143) mendefinisikan kualitas produk adalah produk atau jasa yang telah memenuhi atau melebihi ekspektasi pelanggan sehingga menimbulkan keputusan untuk membeli. Berdasarkan definisi menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa kualitas produk adalah suatu bentuk barang atau jasa yang diukur dalam ketingkatan standar mutu keandalan, keistimewaan tambahan, kadar, rasa, serta fungsi kinerja dari produk tersebut yang dapat memenuhi ekspansi pelanggan.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008;272), kualitas produk (product quality) adalah salah satu sarana positioning utama pemasar.Kualitas mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa, oleh karena itu, kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan.Dalam arti sempit, kualitas bisa didefinisikan sebagai “bebas dari kerusakan.”

Faktor Kualitas Produk
Kualitas produk mencerminkan kemampuan produk untuk menjalankan tugasnya yang mencakup daya tahan, kehandalan, kemajuan, kekuatan, kemudahan dalam pengemasan, dan reparasi produk dan ciri-ciri lainnya (Kotler dan Armstrong,1997:279).
Mutu atau kualitas dipengaruhi oleh faktor-faktor yang menentukan bahwa suatu barang dapat memenuhi tujuannya.Mutu atau kualitas merupakan tingkatan pemuasan suatu barang. Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk, antara lain :
  • Proses pembuatan produk dan perlengkapan serta pengaturan yang  digunakan dalam proses produksi.
  • Aspek Penjualan; Apabila kualitas dari barang yang dihasilkan dari barang terlalu rendah akan dapat menyebabkan berkurangnya penjualan. Sebaliknya apabila kualitas dari barang yang dihasilkan dari barang terlalu tinggi membuat harga jual semakin mahal sehingga jumlah yang terjual karena kemampuan beli terbatas. 
  • Perubahan Permintaan Konsumen; Konsumen atau pemakai sering menginginkan adanya perubahan-perubahan barang yang dipakainya baik berupa kuantitas maupun kualitas.
  • Peranan Inspeksi; Selain dapat mengawasi atau menjadi kualitas standar yang telah ditetapkan juga berusaha untuk memperkecil biaya produksi.

Kualitas merupakan sesuatu yang diputuskan oleh pelanggan. Kualitas didasarkan pada pengalaman aktual pelanggan terhadap produk atau jasa, diukur berdasarkan persyaratan pelanggan tersebut. Feigan Baum (2001;28), faktor yang mempengaruhi kualitas produk ada 9 faktor yang dikenal dengan 9M, yaitu:
  • Market (pasar)
  • Money (Modal)
  • Management (manajemen)
  • Men (sumber daya manusia)
  • Motivasion (motivasi)
  • Matherial
  • Machine and Mechanization (bahan, mesin dan mekanisasi)
  • Modern information method (metode informasi modern)
  • Mounting product reluirement (persyaratan proses produksi).

Secara umum faktor yang memengaruhi kualitas produk tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu :
  • Faktor yang berkaitan dengan teknologi, yaitu mesin, bahan dan perusahaan,
  • Faktor yang berhubungan dengan human resource, yaitu operator, mandor dan   personal lain dari perusahaan.
Indikator Kualitas Produk
Kotler dan Keller (2009;148) menyatakan bahwa terdapat lima indikator yang dapat diukur kualitas produk, antara lain :
  • Fitur/feature,
  • Kesan kualitas/perceived quality,
  • Ketahanan/durability,
  • Keandalan/reability,
  • Desain/design.

Comments

  1. Betul sekali Indikator Kualitas Produk dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan sangat menentukan loyalitas seorang konsumen sehingga perusahaan mendapatkan laba / profit yang lebih baik sumber Nurul Huda

    ReplyDelete

Post a Comment