PENGERTIAN KEPEMIMPINAN MENURUT PARA AHLI

BUKUU

Pengertian kepepimpinan diartikan bermacam-macam bergantung sudut pandang dan konteks pengertian para ahli yang membahasnya. Beberapa batasan pengertian kepemimpinan yang dipaparkan di bawah ini dikaitkan dengan konteks penelitian dan variabel yang menjadi sasaran penelitian. Dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan organisasi, Leadership is initation of a new structure or procedure for accomplishing an organization’s goal and objectives or for changing an organisation’s goal and objectives (Soetopo, 2012;209).

Pengertian tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan erat sekali hubungannya dengan organisasi. Tercapai atau tidaknya tujuan organisasi antara lain sangat bergantung pada kemimpimpinan yang digunakan oleh pemimpin. Pengertian tersebut sejalan dengan pandangan Ralp Stogdill. (Soetopo, 2012;209).

Menurut Budi Utomo (2014;15) kepemimpinan merupakan suatu pertumbuhan alami dari orang-orang yang berserikat, untuk suatu tujuan dalam suatu kelompok. Kepemimpinan yang dimaksud sebagai kemampuan seseorang atau pemimpin untuk mempengaruhi perilaku orang lain menurut keinginan-keinginannya dalam suatu keadaan tertentu
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan individu dan kelompok dalam usaha untuk mencapai tujuan. 
Gaya Kepemimpinan
Menurut Siswanta dan Nuraini (2014;4) menyatakan kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam mengarahkan, mempengaruhi, mendorong dan mengendalikan orang lain atau bawahan untuk bisa melakukan sesuatu pekerjaan atas kesadarannya dan sukarela dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Gaya kepemimpinan menurut Malayu S.P. Hasibuan (2011;202):
  • Otoriter Adalah jika kekuasaan atau wewenang, sebagian besar atau mutlak tetap berada pada pimpinan atau kalau pimpinan itu menganut sistem sentralisasi wewenang. Falsafah pemimpin adalah “bawahan adalah untuk pimpinan atau atasan”. Bawahan hanya bertugas sebagai pelak-sana keputusan yang telah ditetapkan pimpinan. Pemimpin menganggap diri-nya orang yang paling pintar dan paling cakap. Pengarahan bawahan dilakukan dengan memberikan instruksi atau perintah, ancaman hukuman serta pe-ngawasan dilakukan secara ketat. 
  • Partisipasif Adalah apabila dalam kepemimpinan-nya dilakukan dengan cara persuasif, menciptakan kerjasama yang serasi, menumbuhkan loyalitas, dan partisipasi para bawahan. Pemimpin memotivasi para bawahan agar merasa memiliki perusahaan. Falsafah pemimpin adalah “pimpinan adalah untuk bawahan”. Bawahan harus berpartisipasi member-kan saran, ide dan pertimbangan-pertimbangan dalam proses pengam-bilan keputusan. Keputusan tetap dila-kukan pimpinan dengan mempertim-bangkan saran atau ide yang diberikan pada bawahannya. Pemimpin menganut sistem manajemen (open management) dan desentralisasi wewenang.
  • Delegatif Adalah apabia seseorang pemimpin mendelegasikan wewenang kepada bawahan dengan agak lengkap. Dengan demikian, bawahan dapat mengambil keputusan dan kebijaksanaan dengan bebas atau leluasa dalam melaksanakan pekerjaannya. Disini pimpinan menye-rahkan tanggung jawab atas pelaksa-naan pekerjaan kepada bawahan dapat mengendalikan diri mereka sendiri dala menyelesaikan pekerjaan dalam.Demokratis Gaya kepemimpinan ini ditandai oleh adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Dibawah kepemimpinan demokratis bawahan cenderung bermoral tinggi, dapat bekerja sama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri.
Tanggung Jawab Pemimpin
Menurut Bayuaji (2015;28) menyatakan bahwa tanggung jawab para pemimpin adalah sebagai berikut : 
  • Menentukan tujuan pelaksanaan kerja realitas (dalam artian kuantitas, kualitas, keamanan dan sebagainya). 
  • Melengkapi para karyawan dengan sumber dana yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya.
  • Mengkomunikasikan para karyawan tentang apa yang diharapkan dari mereka.
  • Memberikan susunan hadiah yang sepadan untuk mendorong prestasi. 
  • Mendelegasikan wewenang apabila diperlukan dan mengundang partisipasi apabila memungkinkan.
  • Menghilangkan hambatan, untuk pelaksanaan pekerjaan yang efektif. 
  • Menilai pelaksanaan pekerjaan dan mengkomunikasikan hasilnya. 
  • Menunjukkan perhatian kepada karyawan.

Yang penting dalam hal ini adalah tanggung jawab dalam memadukan seluruh kegiatan dalam mencapai tujuan organisasi tersebut efektif dan efissien. Stimulus atau dorongan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang (attempted leadership) yang diperlukannya telah berhasil dipengaruhi oleh seorang pemimpin, mungkin mengakibatkan suatu resultante yang "sukses“ atau mungkin “tidak sukses”. Selanjutnya yang sukses belum tentu efektif, sebab mungkin juga tidak efektif .

Menurut Purnama (2012;38) “Pemimpin adalah seorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinan untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai tujuan”. Kepemimpinan memiliki peranan dan tujuan sebagai berikut : 
  • Memberikan atau menyajikan berbagai pengertian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah-masalah kepemimpinan. 
  • Memberikan berbagai macam penafsiran serta pendekatan terhadap masalah yang berkaitan dengan kepemimpinan. 
  • Memberikan pengaruhnya dalam menggunakan berbagai cara dan pendekatan  dalam usaha ikut serta menyelesaikan atau memecahkan berbagai persoalan yang timbul dan berkaitan dengan ruang lingkup kepemimpinan

Comments